Rabu, 06 Oktober 2010

29 Juli

Satu bulan menunggu akhirnya ada sesuatu yang me mengganjal dalam hati untuk di ungkapkan padanya, tanpa basa-basi semua yang ada dalam pikiran keluar dari dalam jiwa. Walau jauh di seberang sana terpisah oleh dataran tinggi gunung nan hijau, kata demi kata terucap untuknya....
Penyatuan jiwa antara sepasang makhluk ciptaan Allah bersatu dalam satu janji tuk selamanya.
Harapan..
Khyalan..
Mimpi..
Cita-cita...berbaur menjadi satu menatap hari esok bersamanya selalu..


                                                                                                                                    TRIMS

Senin, 04 Oktober 2010

Lepas

lama jua
asa trtanam
d lubuk hati
ap daya
smuax trjadi`

tatapan..
k trpaku
k trdiam
dlam aura
y trpancar,.¤

hidup..
dlam gelisah
bimbang tiada arti

meski pahit
kenyataan hrus d lalui
trsirat..
d catatan waktu

lelah..
usai sudah
waktu tlah brakhir
walau tak bisa lepas?

"tEman HidupQ"

Memang awalnya adalah indah semua khayalan berbaur menjadi satu suatu saat nanti bisa menjadi kenyataan. Tapi lama-kelamaan khayalan itu sedikit demi sedikit kian memudar seiring waktu berjalan bahkan hampir pudar ditelan jaman tua.
Seolah-olah harapan kini tinggal omong kosong belaka yang tak pernah terealisasikan satu pun dari sekian banyak khayalan indah ini. Sungguh membosankan berjalan menemani waktu yang tak kunjung berhenti, semuanya sirna habis sudah.
Harapan tinggal satu, melanjutkan sisa hidup yang tak berdaya walaupun itu hanya seperti setetes embun kecil. Semangat dalam jiwa dan "teman hidupku" yang kini menjadi tumpuan dalam menggapai harapanku kelak..,

.........

Aku minta maaf, aku memang terlalu naif dan egois.
Maafkan sifat tempramen dan tidak mau mengalah yang aku punya.
Aku cuma tak ingin terlihat lemah di depanmu.
Tapi aku salah. Sikap itulah sebenarnya menjadi titik lemah dari ku.
Mungkin bukan cuma itu. Masih ada lagi yang belum aku tahu dan belum aku sadari.
Butuh waktu agar aku bisa menjadiseorang manusia sempurna d matamu??

“Jiwa Yang Rapuh"


Gejolak rindu membekukan imajiku,

Tiap asa ku balut kesahku,..

Hati seolah kehilangan arah , mencari
titik kebenaran kesempurnaan.

Kerinduan akan ketenangan di lautan
cinta merona kembali di jiwa yang terombang-ambing.

Ku seakan ingin melepas semua asa dan
kesahku dikeheningan malam

Kehidupan terus berputar menanti
sebuah keredupan, cahaya terang yang

kan menyinari menjadi cinta sejati bagiku.

Inkarnasi jiwaku bagaikan embun pagi yang menyejukkan fajar yang meniti mentari
memberikan sebuah harapan bagi bunga yang mekar di kekosongan asa

hiduP

janganlah kaw brsedih
tetap nikmati kehidupan ini
sabarkan hati n rasa
hilangkan lah semua amarah..

lepaskan lah kesedihanmu
teriakkan kepadanya
hapus semua air mata
yakin n jalani saja..

y aku cinta kw
hidupku hax untukmu
kemarin saat ini esok selamanya..

cemara malam..

dlm malam kucoba mengerti
tentang smua ini
jawaban it nta k mna
bayang" semu hax nampak dlm mimpiku
ku trus mencoba
dirimu hadir d sisiku
smua keraguan
akhirx muncul jua
sadar kw jauh d sna..

sendiri..
sepi..
rasa ini kan trtanam abadi dalam kalbu
namun bayangmu
trus mengusik hidupku..

harapan untukmu
takkan trkikis waktu
walau sejuta asa silih berganti menggoda..

Bukit Misteri..

melangkah jauh
hendak k mna
sepi terasa
bagai d padang tanduz
gerorotan jiwa
kering selalu..

telaga bening
d bukit jiwa
terhanyut dlam ceriamu
izinkan aku
beriring denganmu
brsatu dlam satu rasa
hingga akhir waktu..

kan ku bawa
dirimu meraih
mimpi" indah
trjaga dri penyesalan
nan jauh sna
abadi tuk selamanya..